Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polis Diraja Malaysia telah melakukan tes urine terhadap dua anggota Polda Kalimantan Barat AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka MP Harahap sejak Jumat (29/8/2014). Hasilnya mereka negatif menggunakan narkoba.
Demikian diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2014), usai melantik sejumlah pejabat utama. "Dari beberapa hari pemeriksaan, tes urinenya juga negatif," kata Kapolri.
Sutarman meminta publik tak langsung menyimpulkan kedua anggota Polri ini terlibat sindikat narkoba internasional, pascapenangkapan oleh PDRM. Karena sampai saat ini ortoritas Malaysia masih memeriksa keduanya.
"Jangan vonis dulu seseorang sudah terlibat, kita tunggu. Kalau memang terlibat, dari pemeriksaan tujuh hari,ditambah pemeriksaan tujuh hari berikutnya, dan dinyatakan terlibat kita hormati hukum yang berlaku di Malaysia," ungkapnya.
AKBP Idha dan Bripka MP dicokok PDRM di Kuching, Malaysia, Jumat (29/8/2014) sore. PDRM lebih dulu menangkap kurir narkoba jenis sabu bernama Chusi di bandara Kuala Lumpur. Tak lama PDRM menangkap keduanya di Kuching.
Dari tangan Chusi, PDRM menyita barang bukti 3,1 gram sabu. Hingga kini dua anggota Polda Kalimantan Barat tersebut belum diketahui terlibat atau tidak dalam jaringan narkoba yang diungkap PDRM.