Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik ternyata dikelilingi kawan-kawan satu almamater di kantornya. Mayoritas pejabat tinggi Kementerian ESDM lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), serupa dengan dirinya.
Jero, yang baru saja ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi tersangka karena diduga memeras sejumlah rekanan pengadaan di Kementerian ESDM dari 2011 hingga 2013, tercatat sebagai mahasiswa ITB jurusan teknik mesin angkatan 1970.
Pria asal Singaraja, Bali ini berbeda satu tahun dengan I Ketut Wiryadinata, staf khususnya yang juga dicekal KPK berpergian ke luar negeri. Wiryadinata merupakan mahasiswa jurusan ekonomi ITB angkatan 1971. Keduanya dilarang meninggalkan Indonesia dalam enam bulan ke depan terkait kasus yang menggelincirkan Jero.
Tak hanya keduanya, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo juga datang dari kampus yang sama. Susilo bahkan satu angkatan dengan Jero di jurusan teknik mesin.
Saleh Abdurahman, Kepala Puskom Kementerian ESDM, membantah adanya lingkaran ITB di sekeliling Jero. "Tidak juga ah. Memang ada ITB, tapi ada juga Universitas Indonesia (UI)," ujarnya kepada Tribun, Jumat (5/9) siang.
Ruangan Jero di kantor Kementerian ESDM berada di bangunan peninggalan Belanda, tepatnya di lantai tiga sisi timur. Seorang sumber Tribun berkata, di bagian itu hanya ada empat ruangan. "Satu punya Pak Jero, tiga sisanya milik staf khususnya," ungkapnya.
Awalnya Saleh enggan menyebut dua staf khusus Jero lainnya. Ia hanya menuturkan, staf khusus memiliki diangkat karena mempunyai keahlian dalam bidang tertentu.
Saleh tak ingin memaparkan lebih lanjut hal tersebut dan berkata staf ahli adalah domain menteri. Ia mengungkapkan, staf khusus dipilih berdasarkan kebutuhan menteri.
"Ada tiga. Tugas mereka tidak tertulis. Mereka bisa mengurusi banyak hal. Ada Tito dan Thobrani. Orang Balinya Pak I Ketut saja," ucapnya. Saleh menambahkan, Ketut diangkat karena sahabat lama Jero.
Penelusuran Tribun, yang dimaksud Saleh adalah Thobrani Alwi. Nama mantan presiden direktur PT Timah ini bersanding dengan Jero, Susilo, Tatty Bakrie, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan nama-nama besar lainnya dalam daftar situs alumni ITB angkatan 1970.
Petinggi Kementerian ESDM lain juga ada yang satu almamater dengan Jero. Dirjen Minerba R. Sukhyar, misalnya, merupakan mahasiswa jurusan geologi ITB angkatan 1973.
Keberadaan lulusan ITB di ring satu Kementerian ESDM memang bukan hal baru. Wamen ESDM sebelum Susilo, Rubi Rubiandini tercatat sebagai mahasiswa jurusan teknik perminyakan ITB angkatan 1980.
Rubi, yang belakangan digeser menjadi kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), telah divonis hukuman tujuh tahun penjara karena menyalahgunakan wewenangnya.