TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa calon Ketua Umum Golkar mulai menggeliat seiring semakin dekatnya pelaksanaan musyawarah nasional (munas) yang akan digelar April tahun depan.
Para kandidat ketua umum pun sudah semestinya punya logistik cukup untuk bisa memenangi persaingan di munas nanti.
Dalam rangka sosialisasi bagi calon ketua umum, Forum Komunikasi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Seluruh Indonesia telah menyiapkan forum untuk sosialisasi melalui diskusi-diskusi panel.
Hari ini misalnya, Forum Ketua DPD I Golkar menggeler diskusi panel nasional di Yogyakarta.
“Akan ada tiga diskusi panel seperti ini lagi,” kata Zainudin Amali selaku Ketua Panitia Pengarah Forum Komunikasi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Seluruh Indonesia di sela-sela diskusi panel yang digelar di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Minggu (7/9/2014).
Amali yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Timut tak menampik bahwa butuh energi besar bagi para calon ketua umum, termasuk soal logistik.
Sebab, forum-forum diskusi seperti itu memang menjadi ajang sosialisasi. “DPD biar bisa menilai dan mau ke mana partai ini,” tegasnya.
Apakah itu berarti para calon ketua umum harus investasi secara materi? Amali tak menampiknya. “Ya,” ucapnya.
Namun, lanjutnya, hal yang terpenting adalah DPD-DPD Golkar bisa tahu visi para calon ketua umum. “Tapi yang penting kan visi,” tegasnya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Theo L Sambuaga mengharapkan para pengurus DPD partainya tak terjebak pada transaksi jangka pendek dalam rangka pemilihan ketua umum.
Menurutnya, kader Golkar harus punya visi ke depan demi mewujudkan negara kesejahteraan.
"Kontrak politik jangka pendek itu harus dihindarkan. Dasarnya harus prinsipil dan tegas untuk membangun bangsa ke depan. Kita harus hindarkan transaksi jangka pendek, misalnya money politics. Dasarnya haruslah demi visi negara kesejahteraan, itulah inti dari dari kepentingan kami ke depan," katanya.
Meski demikian Theo mengapresiasi penyelenggaraan diskusi panel yang diselenggarakan Forum Komunikasi DPD Golkar Provinsi itu.
Menurutnya, acara seperti itu justru strategis bagi perjalanan partai ke depan karena para calon ketua umum diundang hadir sebagai pembicara.
Menurut Theo, para pengurus daerah tentu ingin mengetahui visi dan misi para calon ketua umum demi membangun Golkar ke depan.
"Kita lihat dan sekaligus pengurus daerah melihat dan mendengar sendiri dari para calon," kata Theo.
Sementara Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, para calon ketua umum yang hadir di acara itu tak harus mengeluarkan duit.
Menurutnya, yang penting para calon ketua umum bisa memaparkan pemikiran-pemikiran mereka demi Golkar.
"Kita tidak meminta duit kepada calon. Tidak ada kewajiban mereka. DPD mengundang mereka, kalau mau datang alhamdulillah, kalau tidak ya sudah," kata Idrus.