News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Moeldoko: Jangan Curiga Kalau TNI Masuk Pesantren

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) dan Rehabilitasi Mental Az-Zainy pimpinan KH Zain Baik di Desa Pandan Ajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat malam (5/9/2014). Dalam peresmian tersebut turut hadir Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sughiarta, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko dan ulama se-Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota/Kabupaten Pasuruan) serta sekitar seribu lebih santri dan santriwati Ponpes dan Rehabilitasi Mental Az-Zainy. (Puspen TNI)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Moeldoko menggelar silaturahmi dengan tokoh ormas Islam di aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/9/2014).

Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil dan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuidin.

Menurut Moeldoko, setelah pertemuan tersebut bakal membuat MoU untuk langkah kedepan yang lebih kongkret.

"Saya bisa menyimpulkan perlunya sebuah koalisi permanen dalam melaksanankan langkah-langkah preventif antara TNI dengan seluruh komponen umat bergama. Nanti kita akan membuat Mou yg akan lebih konkret lagi," kata Moeldoko di akhir sambutannya.

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan, jika ada prajurit yang masuk ke lingkungan pesantren agar diterima. Menurutnya, hal itu ialah langkah konkret kerja sama TNI dan ormas Islam untuk menghindari radikalisasi.

"Mohon izin kalau kami mendekat ke bapak-bapak jangan dicurigai. Prajurit TNI masuk saja ke pesantren kalau perlu menimba ilmu di sana dan juga memberikan pembelajaran tentang bela negara," katanya.

Dikatakan Moeldoko, pihaknya juga akan mengundang komponen-komponen masyarakat lain untuk meminta masukan. Hal tersebut sangat diperlukan untuk menentukan apa langkah tepat yang harus dilakukan TNI.

"Panglima TNI nanti juga akan mengundang komponen yang lainnya secara berturut-turut. Sehingga langkah-langkah yang dilakukan TNI betul-betul menjawab kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini