TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Akibat hujan pasir berwarna hitam dari letusan Gunung Slamet yang turun di kota Purwokerto membuat warga mulai mengeluhkan sakit tenggorokan. Pasalnya, belum ada pembagian masker dari pemerintah setempat ataupun BPBD Kabupaten Banyumas.
"Enggak ik, enggak pakai (masker). Disini juga pada radang tenggorokan," kata Indah warga Purwokerto saat berbincang dengan Tribunnews.com, Rabu(17/9/2014) malam.
Tidak hanya radang tenggorokan yang dirasakan Indah, hujan pasir Gunung Slamet juga membuat mata perih.
"Mata juga perih,"ujarnya.
Meski begitu lanjut Indah warga di kota Purwokerto masih beraktivitas seperti biasanya. Bahkan kendaraan bermotor juga masih berseliweran di sekitar kota Purwokerto seperti kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), alun-alun kota, Tanjung, Sumampir, Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Ahmad Yani.