Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Linda Gumelar berharap Kementerian Perempuan dan Perlidungan Anak (PPA) tetap dipertahankan di era Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bila perlu kementerian itu ditambah kewenangannya.
"Banyak yang minta advokasi soal gender. Di tempat kami terbatas. Ahli-ahligender di Indonesia tidak lebih dari 60 orang," kata Menteri PPA Linda Gumelar di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Selain kewenangan, Linda juga menilai anggaran kementerian tersebut perlu ditambah. Pada tahun 2013, Kementerian PPA memiliki anggaran Rp245miliar.
"Karena kita bicara, kalau tdk disosialisasikan, simpen saja di meja. Jadi, hareus bisa disosialisasikan. Terus kami juga harus banyak ke daerah. Kita harus advokasi, melakukan koordinasi dan lakukan ke daerah krn ini sudah otonomi," imbuh Linda.
Ia mengatakan pihaknya harus melakukan pertemuan-pertemuan membahas berbagai kebijakan. Sementara anggaran yang dimiliki terbatas.
"Sementara ini, anggaran kami masih kecil, tapi itu tidak menjadi alasan kemana-mana penyusunan anggaran," imbuhnya.
Ia pun melihat kedepan Kementerian PPA akan mengalami peningkatan. Pasalnya, Presiden Terpilih Joko Widodo peduli masalah anak.
"Pak Jokowi sangat peduli terhadap masalah anak. Jadi, saya yakin beliau akan memperhatikannya. Ini pengalaman waktu beliau jadi walikota Solo ya," kata Linda.