News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Pengintegrasian Lembaga Kepresiden Dilakukan Untuk Efektivitas

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERJA JADI GUBENUR - Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih Joko Widodo memeriksa dan menandatangani sejumlah surat dan berkas di ruang kerjanya di Balaikota, Jalan Medan Meredeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9). Joko Widodo terus menyelesaikan tugas-tugas kegubernuran sebelum DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan pengunduran dirinya karena telah terpilih sebagai Presiden ke-7 RI periode 2014-2019 yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014. Warta Kota/henry lopulalan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo berupaya akan menguatkan lembaga kepresidenan dengan menekankan semangat efisiensi dalam pemerintahannya.

Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto juga mengatakan lembaga kepresiden bertujuan untuk mendukung skala prioritas kinerja presiden dengan mengintegasikan lembaga kepresidenan sebelumnya. Lembaga presiden ini nantinya diharapkan akan terintegrasi dengan unit-unit kerja yang direkrut dari putera-puteri terbaik bangsa baik dari bidang akademisi, penelitian, maupun bidang lainnya.

"Orang-orang ini perlu dapat tempat dan apresiasi di negeri ini,"ujar Hasto di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (18/9/2014).

Hasto menambahkan, pendekatan ini dilakukan, lebih kepada efektivitas kinerja bukan karena kurangnya keselarasan dibeberapa lembaga sebelumnya. Adanya unit kerja yang efektif akan memberikan kewenangan bagi presiden sebagai single chief excecutive.

"Jadi unit kerja kepresidenan harus mengambil terobosan dan langkah terhadap kebijakan yang diambil sifatnya mempercepat. Ini tujuan dari ruang integrasi unit kerja,"kata Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, lembaga kepresidenan ini juga tidak harus berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetapi bisa berasal dari orang-orang yang mempunyai kompetensi khusus.

Sebelumnya, Jokowi berencana meleburkan lembaga kepresiden menjadi tiga. Lembaga kepresidenan sekarang ini terdiri dari Sekretariat Negara (Sekneg), Sekretaris Kabinet (Seskab), Staf Khusus Keperesidenan, dan Dewan Penasehat presiden.

Selain itu, presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah membentuk unit khusus yang bertugas membantu presiden dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan. Unit ini bernama Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini