Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggerebekan tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Batam Kepulauan Riau, Minggu (21/9/2014), berujung terhadap peristiwa tertembaknya empat anggota TNI.
Dalam peristiwa itu ternyata ada juga anggota Brimob Polda Kepulauan Riau yang mengalami luka memar di wajahnya.
Diduga kuat, luka memar tersebut akibat bogem mentah yang diberikan seseorang kepada anggota Brimob tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengungkapkan satu orang yang mengalami luka tersebut belum diketahui asal-usulnya pada saat kejadian, apakah ikut pengamanan pada saat penggerebekan tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal atau sedang berjada di Markas Korps Brimob Polda Kepulauan Riau.
"Ada satu orang anggota Brimob terluka, diduga terkena pukulan. Namun kita belum tahu posisinya saat itu, apakah sebagai penjaga atau tim yang ikut dalam penegakan hukum," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014).
Belum jelas siapa orang yang memukul wajah anggota Brimob tersebut. Dikatakan Ronny dalam insiden tersebut pun ada kendaraan milik kepolisian yang rusak, serta beberapa bangunan yang berada di lingkungan Markas Korps Brimob pun rusak.
"Itu (aset) milik Polri, kendaraan, bangunan yang berkaitan dengan asrama dan kantor Brimob ada yang rusak dan akan dicek. Kita upayakan untuk melakukan perbaikan," ungkapnya.
Siapa yang merusak dan memukul anggota Brimob tersebut tentu akan terungkap dari hasil penelusuran tim investigasi yang berasal dari Mabes TNI dan Mabes Polri. Hasil investigasi akan mengungkap latar belakang kejadian tersebut.
"Semua yang berkaitan dengan insiden ketika penegakkan hukum terjadi, akan di investigasi dan hasilnya akan segera disampaikan," ungkapnya.