Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto membantah adanya politik uang dalam pengambilan keputusan rapat paripurna mengenai RUU Pilkada. Golkar mendukung Pilkada lewat DPRD.
Setya mengungkapkan penggunaan politik uang bertentangan dengan aturan hukum."Tidak, itu tidak boleh, kita taat azas," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Hal yang sama juga dikatakan Juru Bicara Golkar Tantowi Yahya. Ia menegaskan Golkar tidak menggunakan politik uang dalam melakukan lobi-lobi dengan fraksi lain.
"Itu tidak ada (politik uang)," tegas Tantowi.
Ia juga memastikan 78 anggotanya di parlemen akan hadir dalam sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada. Saat ini anggota DPR dari partai Golkar tercatat sebanyak 104 orang yang tersebar di berbagai Komisi.
Ketua DPP Golkar, Tantowi Yahya mengatakan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah memberikan instruksi kepada seluruh kader yang tercatat menjadi Anggota DPR periode 2009-2014 berupa surat untuk berkenan hadir dalam rapat konsolidasi di ruang fraksi. Hal itu dalam rangka menyamakan persepsi terkait RUU Pilkada.
"Ketum memberikan surat kepada seluruh Fraksi Golkar baik yang kepilih kembali atau tidak. Dari 104 itu 78 hadir dalam rapat koordinasi tadi pagi dan sepakat dengan tekad yang kita ambil. Kami sepakat mendukung Pilkada melalui DPRD," kata Tantowi