Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono menegaskan partainya akan memperjuangkan pilkada langsung selamanya karena itu kehendak rakyat.
Pernyataan SBY ini sekaligus ingin meluruskan sikap Demokrat yang dianggap publik tidak memperjuangkan pilkada langsung. Setelah mayoritas anggota Fraksi Partai Demokrat walkout di paripurna.
Ia memastikan kapasitasnya sebagai Presiden akan dipakai SBY untuk mengeluarkan Perppu atas UU Pilkada yang sudah disahkan oleh DPR pekan lalu. Dalam Perppu tersebut, SBY tetap memasukkan 10 opsi perbaikan pilkada langsung yang ditolak di DPR.
"Meski kemarin opsi ini ditolak oleh fraksi-fraksi lain di DPR RI, kami tetap menjadikan opsi ini sebagai perjuangan politik Partai Demokrat sampai kapan pun," tegas SBY usai menggelar pertemuan tertutup dengan kader partai di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Jika bisa diwujudkan dalam waktu dekat ini, lanjut SBY, berarti Partai Demokrat memahami dan sungguh mendengarkan aspirasi dan kehendak rakyat.
Dalam penjelasannya kepada wartawan, Perppu tersebut akan diajukan usai menerima draft Rancangan Undang-Undang Pilkada yang baru disahkan itu.
SBY mengingatkan, jika memang DPR mendengarkan kehendak dan aspirasi rakyat, tentu DPR akan menerimanya dan menolak pelaksanaan pilkada melalui DPRD.
"Kalau DPR sungguh mendengarkan aspirasi dan kehendak rakyat, ingat sistem pilkada langsung dengan perbaikan ini lah yang akan kita anut lima tahun ke depan," tukas SBY.