Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyelamatkan citranya dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada.
"Jika kegentingan tersebut benar-benar ada, seharusnya pembahasan soal Undang-Undang Pilkada tidak akan menjadi perdebatan lagi di DPR," terang Jeirry dalam diskusi "Mengawal Pilkada Langsung, Mengawal Demokrasi" di Jakarta Pusat, Senin, (13/10 2014).
Ia mengaku menyetujui dikeluarkannya Perppu, tapi dasar kegentingannya menjadi pertanyaan banyak pihak. Lebih baik SBY menunjukkan kesungguhannya mendukung pilkada langsung dengan memainkan pengaruhnya di Koalisi Merah Putih.
"Pengaruh SBY terhadap KMP masih kuat. Kalau Perppu ini gol (sah) berarti pengaruhnya masih sangat kuat. Tapi kalau Perppu ini tidak gol ia (SBY) tidak sungguh-sungguh. Berarti benar ia hanya perbaiki citranya saja," kata Jeirry.
Partai Demokrat dalam sidang paripurna pembahasan RUU Pilkada memutuskan walk out. Padahal, SBY telah mengutarakan dukungannya terhadap mekanisme pemilihan kepala daerah yang dilakukan langsung oleh rakyat.