Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menilai masa transisi dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke presiden terpilih Joko Widodo layak masuk catatan sejarah. Pasalnya, belum ada dalam sejarah pergantian pemerintahan berjalan mulus seperti SBY kepada Jokowi.
"Pak Karno ke Pak Harto, Pak Harto ke Pak Habibie situasinya kurang kondusif," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Herman melanjutkan dari pemerintahan BJ Habibie ke presiden KH Aburrahman Wahid juga tidak baik. Kala itu, pertanggungjawaban Habibie tidak diterima oleh MPR.
"Gus Dur ke Megawati terjadi pemecatan terhadap Gus Dur," imbuhnya.
Selanjutnya, tuturnya, transisi dari pemerintahan Megawati ke SBY juga tidak berjalan baik. Apalagi Mega tidak pernah hadir dalam pelantikan SBY selama dua periode menjadi Presiden RI.
"Dari Mega ke SBY, Ibu Mega tidak pernah hadir," tuturnya.
Herman menuturkan SBY sangat mendukung penuh pengalihan kekuasaan sejak awal. Oleh sebab itu, masa transisi dari SBY ke Jokowi menjadi catatan tersendiri. Karena pergantian kepemimpinan berjalan dengan baik, SBY menyambut dan mendukung masa transisi.
"Ini jadi catatan sejarah, ini harus dibanggakan sebagai catatan sejarah ini akan menjadi contoh baik ke masa yang akan datang," ujarnya.
Demokrat Bandingkan Mulusnya Alih Kekuasaan SBY ke Jokowi Dibanding Megawati ke SBY
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger