News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi JK

Nafsiah Menangis Saat Pisah Sambut Menkes

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usai hampir separuh pengawainya melayani jabat tangan perpisahan yang memenuhi ruang Adhyatma, Kementerian Kesehatan RI, Selasa (28/10/2014), air mata mulai menetes di mata Nafsiah Mboi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai hampir separuh pengawainya melayani jabat tangan perpisahan yang memenuhi ruang Adhyatma, Kementerian Kesehatan RI, Selasa (28/10/2014), air mata mulai menetes di mata Nafsiah Mboi.

Tidak membawa sapu tangan, mantan Menkes Kabinet SBY-Boediono itupun menggunakan jari tangan sebelah kiri untuk mengusap matanya setelah sedikit mengangkat kaca matanya.

Karena saat itu pegawai masih mengantre, ia tidak bisa berlama-lama. Ia pun berusaha menahan tangis. "Terima kasih pak, kerja baik di sini ya pak," kata Nafsiah kepada salah seorang pegawai yang menjadi bawahannya.

Keluarnya air mata itu diperhatikan salah seorang pegawainya yang mendekat lalu memberikan tisu warna putih.

Sambil terus menyalami dan terkadang memeluk mencium beberapa kali menkes ke-19 selama pemerintahan Indonesia ini menghapus tetesan air mata.

Situasi ini tergambar saat pisah sambut Menteri Kesehatan dari Nafsiah Mboi kepada pejabat baru, Nila F Moeloek.

Saat melayani jabat tangan itu, dia didampingi Farid Moeloek mantan Menteri Kesehatan dan pejabat Menteri Kesehatan yang baru.

Dalam sambutan perpisahannya, Nafsiah menyampaikan ucapan selamat atas dipilihnya Nila sebagai Menteri Kesehatan.

"Semoga senantiasa sukses mampu mengerakkan pembangunan kesehatan mandiri dan berkemandirian," katanya.

Wanita akan lebih aktif di Global Fund pascatidak menjadi Menteri, mengaku mengenal sosok Nila sebagai perempuan aktif yang mempunyai banyak memperoleh penghargaan.

"Prestasinya seabgreg-abreg," kata Nafsiah.

Ia bersyukur selama lima tahun terakhir di Kementerian Kesehatan di bawah almarhum Endang Rahayu, dirinya serta Wamen Ali Ghufron Mukti telah menunjukkan prestasi yang sesuai harapan Presiden Jokowi.

"Presiden Jokowi ingin pemerintahan bersih, itu sudah dilaksanakan dengan diperolehnya penilaian keuangan jadi wajar tanpa pengecualian dari yang awalnya disclamer," katanya.

Ia pun menginginkan pegawai di lingkungan kementerian bekerja profesional seperti yang dirasakan selama 28 bulan menjadi orang nomer satu di Kementerian Kesehatan ini.

"Teman-teman adalah pekerja keras, produktif. Saya pribadi awalnya sempat ragu-ragu, tapi setelah itu benar-benar merasakan teman kerja keras cerdas dan profesional," katanya.

Nila Moeloek mengatakan, berbagai upaya Kementerian Kesehatan tidak ada akan berhasil jika tidak bergandeng tangan tegap langkah bersama.

"Dari laporan cukup banyak yang berhasil, yang belum diupayakan berhasil," katanya.

Nila mengaku akan memberikan perhatian khusus tentang angka kematian ibu dan anak untuk mencapai apa yang ditargetkan MDG's.

"MDG's adalah kesehatan. Mudah-mudahan harapannya dengan kenerja Kemenkes dan ketelibatan masyarakat, civil society, privat sector digiatkan bisa dicapai tergetnya tahun 2015 mendatang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini