TRBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, mengakui banyak gambar-gambar porno di dunia maya, selain yang diunggah pedagang tusuk sate, Muhammad Arsyad yang kini sudah ditahan oleh polisi gara-gara dituding menghina Presiden Joko Widodo
Sutarman mengakui polisi tidak bisa menindak seluruhnya. "Dunia maya itu kan kayak hutan rimba, nggak mampu kita (menindak semua)," katanya usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2014).
Ia berharap kedepannya Kementerian Komunikasi dan Infornasi yang kini dipimpin Rudiantara, bisa membantu menutup akses materi-materi porno di dunia maya.
Sedangkan untuk kasus Muhammad Arsyad, kata dia, hal itu berdasarkan laporan masyarakat.
Meski diketahui bahwa Ketua Tim Hukum Jokowi-JK, Henry Yosodiningrat, yang melaporkan tindakan Arsyad itu, Sutarman enggan mengonfirmasinya.
"Jangan lihat pelapornya siapa, tapi pornografinya ya. Pak Henry Yoso atau siapa, lihat lah dampak negatif terhadap kelangsungan anak-anak Indonesia," tandasnya.