Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh Partai Persatuan Pembangunan terus berlanjut. Adanya kabar yang menyebutkan bahwa Muktamar VIII kubu Suryadharma Ali diminta untuk tidak dilanjutkan adalah kebohongan.
Suryadharma membantah Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair mengatakan demikian. Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa untuk membuat peserta muktamar ragu untuk hadir.
"Itu bohong besar karena memang pada saat ini tersebar sms-sms yang tidak memiliki dasar sama sekali. Tujuannya adalah untuk membuat ragu para peserta muktamar datang," kata Suryadharma di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Suryadharma menambahkan, Muktamar yang akan berlangusung hari ini mendapat respon positif dari peserta. Muktamar bertema 'Islah Nasional untuk Rakyat' sudah dihadiri 28 DPW PPP se-Indonesia.
"Saya mendapat laporan semalam, peserta muktamar yang hadir di luar dugaan, walaupun telah terbit surat keputusan dari menkumham yang diperkirakan membuat gamang para peserta untuk datang," ucap Suryadharma.