TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fadly Zon menyesali penahanan Muhammad Arsyad (23) yang mengina Presiden Joko Widodo setelah mengunggah foto pornografi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Presiden Megawati.
Menurutnya, aksi yang dilakukan Arsyad juga banyak terjadi di dunia maya. Bahkan dirinya juga pernah melihat menjadi korban bully dengan gambar-gambar yang tidak pantas, begitu juga Prabowo Subianto yang merupakan mantan Calon Presiden Pilpres 2014.
"Saya juga dibully, saya rasa itu resiko politik. Yang membully Prabowo ratusan, kenapa itu juga tidak diproses hukum. Tidak ada upaya kepolisian melakukan hal sama untuk menelusuri," kata Fadli di kediaman Muhammad Arsyad Jl. H. Geni RT 06/01, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (31/10/2014).
Lebih lanjut dirinya meminta kepada penegak hukum agar tidak hanya menegakkan hukum ke bawah tapi juga harus ke atas. Sehingga proses hukum tidak hanya terjadi terhadap wong cilik.
"Jangan sampai terjadi proses kriminalisasi terhadap wong cilik. Hukum jangan ditegakkan hanya ke bawah tapi juga ke atas," kata Fadli.