Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Abal-abal, badut-badutan," begitu penilaian Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menganggap langkah anggota dewan dari partai pendukung Koalisi Indonesia Hebat yang mengangkat pimpinan DPR di luar mekanisme yang ada.
"Jadi kalau itu kita ketahui tidak ada dasar hukumnya. Mereka sendiri bilang tidak ada dasar hukumnya. Artinya kalau tidak ada dasar hukumnya berarti melawan hukum. Inkonstitusional berarti bisa juga mengarah ke makar," sambung Fadli Zon di DPR, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Politikus Partai Gerindra itu memastikan bakal membahas paripurna tandingan yang digelar anggota dewan Koalisi Indonesia Hebat di Majelis Kehormatan Dewan (MKD) jika sudah dibentuk. Jika terbukti ditemukan pelanggaran, pimpinan DPR RI akan segera menindaklanjutinya.
"Saya kira kalau mau menempatkan saudara Pramono Anung sahabat saya sebagai ketua. Tidak mungkin lah orang seperti Pramono Anung itu mau dijadikan sebagai badut-badutan seperti itu," tegas Fadli Zon.