Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan menegaskan ketidakhadirannya dalam paripurna yang digelar pimpinan DPR RI, Selasa (4/11/2014). Paripurna besok akan membahas mitra kerja pemerintah di komisi.
"Kalau kita datang mereka jalan terus dengan pemikirannya sendiri. Kami menganggap pemikirannya keliru. Kalau kami datang malah buat kegaduhan politik," kata Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah di DPR, Senin (3/11/2014).
PDI Perjuangan menilai pembahasan komisi tidak harus dibahas di paripurna. Apalagi ruang musyawarah mufakat tetap dibuka pada level pimpinan fraksi. Basarah menyarankan pimpinan MPR berinisiatif mencari jalan keluar.
"Pimpinan MPR ambil inisiatif. Undang pimpinan negara, habis itu undang pimpinan parpol mencari jalan keluar untuk situasi semacam ini. Jangan pakai ilmu pokoknya. Yang dilakukan KIH bukan membentuk DPR tandingan," tegasnya.
KIH mengangkat pimpinan DPR sementara karena buntu menjalin komunikasi dengan Koalisi Merah Putih. Partai politik pendukung KIH, sambung Basarah, tak dianggap di komisi sehingga memilih berbuat seperti yang terjadi sekarang.
"Kalau sudah begitu kita harus berbuat apa? Masa kita diam saja. Sebagai makhluk politik harus melakukan sesuatu. Yang kita lakukan kemarin adalah ikhtiar, tolong dong supaya kami jangan dilakukan sewenang-wenang," ungkapnya.