News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Tewas Dibunuh di Hongkong

Keluarga tak Ikut Makamkan Jenazah Jesse Lorena

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juminem (55) berteriak histeris sesaat melihat jenazah putrinya, Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena Ruri yang jadi korban pembunuhan di Hong Kong, tiba di rumah duka, Desa Sidomakmur, Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/11/2014)

TRIBUNNEWS.COM, MUNA - Sekitar seratus warga beramai-ramai mengikuti prosesi pemakaman jenazah Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena Ruri hingga di TPU Desa Sidomakmur, Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/11/2014) malam. Namun, tak ada anggota keluarga almarhumah yang ikut prosesi pemakaman tersebut.

Prosesi pemakaman diawali salat jenazah di rumah duka. Selanjutnya warga membawa peti jenazah ke tempat pemakaman yang sudah disiapkan di TPU desa setempat.

Tradisi Kembar Mayang yang diyakini untuk jodoh almarhuman di alam sana turut mewarnai prosesi pemakaman Jesse. (Baca juga: Ibunda Jesse Lorena tak Percaya Anaknya Berprofesi sebagai PSK di Hong Kong)

Tiga utas tambang menjadi alat untuk menurunkan peti jenazah ke liang lahat. Seorang tokoh ulama setempat memimpin doa usai jenazah dimakamkan.  Warga setempat tidak membuka peti jenazah tersebut dan langsung menimbunnya di liang kubur dengan gundukan tanah.

Hingga doa bersama berakhir, tak tampak kehadiran anggota inti keluarga almarhumah. Tak ada sang ayah, tak ada sang kakak maupun ibundanya. Pihak keluarga diwakili oleh paman almarhuma, Suripto di tempat pemakaman.

Ibunda almarhumah tidak bisa mengikuti prosesi pemakaman putrinya lantaran kerap berteriak histeris dan kerap jatuh pingsan."Yah, tadi ibu masih syok dan terus-terusan pingsan. Saya harus jaga ibu saya, kami belum bisa ke makam," ujar Sri Suantoro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini