News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Pengamat: KIH dan KMP Bertarung Perebutkan Kursi Ketum Golkar

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pimpinan partai di Koalisi Merah Putih (KMP) antara lain dari kiri Ketua DPR Setya Novanto, pimpinan Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PKS Anis Matta, mantan Ketua PPP Suryadharma Ali dan Sekum Golkar Idrus Marham usai melakukan pertemuan di kediaman Hatta Rajasa, Jumat (14/11/2014). Pertemuan menghasilkan sikap KMP tidak akan mencabut rekomendasi hak angket dan interpelasi terhadap pemerintah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai turut campur dalam Munas Partai Golkar 2015. Munas akan memilih ketua umum partai berlambang pohon beringin itu untuk periode 2015-2020.

Keterlibatan dua koalisi itu di Munas Golkar dinilai sangat penting bagi arah politik di parlemen dan pemerintahan.

"Bukan mustahil ada anggaran dari luar, kepentingan berbagai mafia bisnis akan banyak menentukan dinamika politik Golkar. Partai lain di KMP berkepentingan untuk ARB tetap jadi ketum," kata pengamat politik asal LIPI Ikrar Nusa Bakti dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (16/11/2014).

Ia menilai calon ketua umum Golkar Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartanto dan Hajriyanto Y Thohari dapat merubah garis politik Golkar bila terpilih di Munas 2015. "Sulit koalisi tetap hidup, beberapa pengamat bilang Golkar akan keluar KMP, tinggal PKS dan Gerindra," ujar Ikrar.

Sementara Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi juga melihat KIH berkepentingan dalam Munas Golkar.

"KIH juga mau agar Ical tidak maju, ini lagi window shopping cari dukungan," kata Burhanuddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini