News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerangan Barak Brimob di Batam

Bang Yos Sebut Ada Kecemburuan Karena TNI Banyak Nganggur

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua truk marinir dari satuan Batalyon 10 Satria Bhumi Yudha berlindung dari tembakan saat keluar dari markas Brimob Polda Kepri, Batam, usai mengantar anggota brimob yang sedang bertugas, Rabu (19/11/2014). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso ikut angkat bicara mengenai bentrokan antara TNI-Polri di Batam, Kepulauan Riau. Menurut Purnawirawan Letnan Jenderal itu, telah terjadi kecemburuan sosial.

"Masih banyak peran yang bisa diberikan karena polisi jumlahnya juga kurang artinya jumlah polisi dan rakyatnya tidak berimbang gitu," kata Sutiyoso dalam acara Muhammadiyah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/11/2014) malam.

Konsekuensinya penugasan anggota Polri sangat padat. Sementara personel TNI banyak yang menganggur.

"Suruh latihan baris-berbaris, lari, lama-lama bosen," tutur pria yang akrab dipanggil Bang Yos itu.

Sutiyoso lalu membandingkan dengan tugas yang diembannya dulu. "Saya dulu tugas di Kalbar, lalu terlibat di Timtim. Di Aceh, Papua, kalau tentara sekarang tu banyak nganggurnya, makanya perlu diberikan peran," katanya.

"Mungkin juga jangan perang, tapi kalau ada bencana, ada orang mati suruh ngumpulin je‎nazah ya kaya gitu. Yang diberikan itu kan dia kan itu perlu tugas-tugas," tambah Bang Yos.

Mengenai kabar bentrokan dipicu persoalan bisnis, Bang Yos belum mengetahuinya.

"Ya kalau itu memang ada, kalau saya kan bicara secara makro ya, itu adalah tanggung jawab para perwiranya, jadi tindakan prajurit seperti itu harus dihilangkan dan itu menjadi tanggung jawab perwiranya," tuturnya.

Ia menuturkan oknum yang terlibat harus diberikan hukuman setimpal dengan tingkat kesalahannya. "Para perwiranya juga harus diberikan hukuman, bentukan hukuman kan itu bisa macam-macam ya, tidak hanya dipecat, tapi juga bisa ditunda kenaikkan pangkatnya. Kalau gitu kan jadi pelajaran buat perwira yang lain untuk lebih mengawasi anak buahnya lebih efektif lagi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini