Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi menuai prokontra di masyarakat. Personel grup band Slank, Abdee selaku pendukung Jokowi saat Pilres 2014 dapat memaklumi dan mendukung keputusan tersebut.
"Makanya kalau dialihkan saya dukung. Karena itu dialihkan untuk rakyat kecil yang membutuhkan itu dan dialihkan ke hal-hal yang lebih produktif," kata Abdee kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/11/2014).
Abdee sependapat dengan alasan Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi di antaranya mengalihkan biaya subsidi BBM yang memberatkan keuangan negara untuk program produktif dan bantuan kepada rakyat yang lebih membutuhkan. Selama ini, 50 hingga 70 persen BBM bersubsidi justru dinikmati orang kaya.
"Selama ini kita enggak bisa menutup mata, kalau pemakaian energi kita terlalu boros. Di rumah kadang lampu dibiarkan menyala dan kita sering naik mobil dan motor tanpa jelas tujuan ke mana. Ini kesempatan agar kita bisa mengirit," kata gitaris Slank itu.
Meski begitu, pemilik nama asli Abdi Negara Nurdin itu mengingatkan Jokowi untuk membuktikan janjinya, bahwa dana dari pengurangan subsidi BBM digunakan untuk program produktif seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur dan program bantuan kepada rakyat yang membutuhkan.
Ia pun mengingatkan agar para menteri-menteri Jokowi terkait bisa melaksanakan pengalihan biaya BBM bersubsidi ini secara benar dan tepat sasaran. "Jangan sampai subsidinya dicabut, tapi enggak tepat sasaran. Akhirnya, rakyat susah dua kali. Saya dukung dan berharap menteri-menterinya memperhatikan ini," imbuhnya.