News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ombudsman Anggap Jokowi Teburu-buru Keluarkan Kartu Sakti

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat sedang mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), setelah beberapa saat setelah di luncurkan oleh Presiden Jokowi di Kantor Pos Besar, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014). KIS dan KIP yang diperuntukan warga kurang mampu dapat jaminan kesehatan dan Pendidikan dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ombudsman RI menganggap presiden Joko Widodo terlalu terburu-buru mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) tanpa ada kajian terlebih dahulu.

"Saya menilai kebijakan kartu-kartu bapak presiden saat ini terlalu terburu-buru, buru-buru banget," ungkap Ketua Ombudsman RI Danang Girindrawardana di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11/2014).

Dikatakan ketua lembaga pengawas pelayanan publik tersebut, seharusnya presiden melihat terlebih dahulu kebijakan-kebijakan di daerah yang sudah mengeluarkan kebijakan serupa lebih dahulu.

"Harus dilihat dulu atau mengurangkan dulu potensi konfliknya dengan kebijakan-kebijakan yang sudah lahir lebih dulu, baik di pusat maupun daerah. Ini tiba-tiba diterbitakan satu kebijakan baru meskipun sama dengan visinya, tapi belum dilakukan reduksi di kebijakan-kebijakan sebelumnya," ungkap Danang.

Dikatakan dia, hasil penelitian Ombudsman ada sekitar 60 daerah yang sudah memiliki sistem asuransi kesehatan dan pendidikan serupa dengan program kartu sakti Jokowi seperti di daerah Solo, Bali, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

"Itu banyak sekali dan kalau ini dibiarkan maka negara akan terbeban dalam dua kelompok pengeluaran yang sama," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini