TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan mengalihkan subsidinya ke sektor infrastruktur mendapat apresiasi dari Wali Kota Tual, Maluku, Mahmud Muhammad Tamher.
Namun demikian, Mahmud berharap pengalihan subsidi itu turut dirasakan oleh wilayahnya. "Visi kami sama juga dengan visi pemerintahan soal kemaritiman. Kami kota maritim, maka perlu rasanya infrastruktur yang ada sekarang perlu diperbaiki," kata Tamher kepada Tribunnews.com, Senin (24/11/2014).
Politikus partai Golkar itu menuturkan, dirinya berharap kebijakan Pemerintahan Jokowi bukan kepentingan sesaat melainkan rencana jangka panjang. Dirinya berharap agar Kota Tual yang jauh dari Jakarta mendapatkan perhatian yang sama dengan kota yang dekat dengan ibu kota.
"Kami berharap kota-kota di Indonesia Timur mendapatkan perhatian. Kita harapjan daerah kecil bisa diperhatikan," tuturnya.
Tamher mengatakan, kota yang saat ini dipimpinnya memiliki potensi wisata yang bagus. Pasalnya, di Tual banyak terdapat pulau dan juga pantai yang dapat menarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Tapi akses ke Tual masih sulit. Pesawat terbang pun masih jarang. Kami harap bandara kami dapat diperbesar agar pesawat besar mampu mendarat di Bandara Tual seperti dari Australia, Bali atau daerah lainnya," tuturnya.