Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens mengatakan, terlalu dini menghakimi kinerja Presiden Jokowi lantaran menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menurutnya, pemerintah ini baru satu bulan bekerja. Sehingga harus diberikan kesempatan untuk melaksanakan kebijakan setidaknya satu atau dua tahun baru kemudian dinilai.
"Terlalu cepat kita menghakimi. Tunggu satu atau dua tahun. Bila tak ada perubahan, saya yang paling cepat mengkritik," kata Boni dalam diskusi "Kenaikan BBM: Obat atau Racun?" di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Jebolan Universitas Indonesia itu menilai para menteri di Kabiinet Kerja dianggap sudah bekerja konkrit dan cepat mengikuti gaya kerja sang presiden.
Menurutnya, Jokowi sedang menata dasar pemerintahan berdasar keterbatasan Anggaran Pembelanjaan Biaya Negara (APBN) 2015 yang sudah dirancang oleh pemerintah sebelumnya.
Dia menuturkan, bahwa semua pihak harus melihat jernih setiap kebijakan yang akan diambil pemerintah. Dengan terus mengawal dan juga mengkritisi.