News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

Pengamat: Terlalu Cepat Menghakimi Jokowi Sekarang

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden RI, Jusuf Kala (JK), berfoto bersama dengan Gubernur seluruh Indonesia, di tangga gedung utama, Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2014).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens mengatakan, terlalu dini menghakimi kinerja Presiden Jokowi lantaran menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Menurutnya, pemerintah ini baru satu bulan bekerja. Sehingga harus diberikan kesempatan untuk melaksanakan kebijakan setidaknya satu atau dua tahun baru kemudian dinilai.

"Terlalu cepat kita menghakimi. Tunggu satu atau dua tahun. Bila tak ada perubahan, saya yang paling cepat mengkritik," kata Boni dalam diskusi "Kenaikan BBM: Obat atau Racun?" di Jakarta, Senin (24/11/2014).

Jebolan Universitas Indonesia itu menilai para menteri di Kabiinet Kerja dianggap sudah bekerja konkrit dan cepat mengikuti gaya kerja sang presiden.

Menurutnya, Jokowi sedang menata dasar pemerintahan berdasar keterbatasan Anggaran Pembelanjaan Biaya Negara (APBN) 2015 yang sudah dirancang oleh pemerintah sebelumnya.

Dia menuturkan, bahwa semua pihak harus melihat jernih setiap kebijakan yang akan diambil pemerintah. Dengan terus mengawal dan juga mengkritisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini