TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjiatno menegaskan tidak ada maksud untuk melakukan intervensi politik terhadap dinamika Partai Golkar.
Sebab imbauannya kepada Polri tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan Munas Golkar di Bali akhir bulan ini, semata-mata untuk menyelamatkan kepentingan bangsa yang lebih besar. Utamanya sektor pariwisata Indonesia.
"Di mana intervensinya? Kalau yang melalukan (Munas) itu PDIP misalnya, saya pun akan memberi tahu seperti ini juga. Atau partai NasDem atau Gerindra atau partai apa saja, saya pasti akan ingatkan seperti tadi malam," kata Tedjo di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2014)
Tedjo mengingatkan lagi kepentingan suatu kelompok ataupun partai jangan sampai membuat kerugian besar pada kehidupan negara dan masyarakat Indonesia.
"Makanya silakan baca lagi pernyataan saya, tidak ada larangan lakukan munas. Saya mengingatkan pihak Polri itu agar membuat asesment (penilaian) di sana. Memungkinkan tidak munas di Bali? Nanti baru ada laporannya. Kalau tidak (membuat resah wisatawan), ya monggo, silakan. Karena ada yang bertanggungjawab atas pelaksanaan," kata Tedjo
Menurut Tedjo yang terpenting dirinya sudah memberi peringatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika ada yang bertanggungjawab, maka tak menjadi persoalan pelaksaan Munas Golkar tersebut.