News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Agun: Pertimbangan Spiritual Bikin Ical Ngotot Munas Digelar 30 November

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Golkar, Agun Gunanjar (Kemeja putih), peneliti senior LIPI, Prof Dr Indria Samego (Bebatik) dan pengamat komunikasi Politik, Dr Emrus Sihombing dalam diskusi publik Membangun Golkar Baru dengan Pemimpin Baru , di Jakarta, Jumat (14/11/2014). Tribunnews.com/Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak pihak bertanya alasan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie enggan mengubah tanggal penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX di Nusa Dua, Bali, pada 30 November hingga 3 Desember nanti.

Selain dinilai inkonstitusional, keputusan Ical--sapaan karib Aburizal--ini juga ditentang beberapa calon ketua umum lainnya yang akan bersaing untuk merebut kursi nomor satu di "Partai Beringin" tersebut.

"Tapi kalau info yang saya peroleh karena dukun yang menentukan. Pertimbangan spiritual," kata politisi Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa saat mengikuti Live Chat bersama Tribunnews.com di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Dirinya juga mengaku heran apa alasan kubu Ical mengebut persiapan Munas yang hanya hitungan hari lagi. Padahal, agenda dan pembahasan yang dilakukan pun belum jelas.

"Untuk menggelar Munas diperlukan panitia, kerja panitia, merancang, membahas kepentingan lima tahun kedepan. Kenapa kok ngotot terus tanggal 30. Kenapa ngga tanggal 5 Desember, 10 Desember," katanya.

Agun yang kini menjadi anggota Presidum Penyelamat Partai Golkar menilai Ical tak lagi pantas. Apalagi melihat pemimpin partai politik yang kini didominasi pemuda dan lebih energik.

"Persoalannya bukan siapa caketumnya, sorry ini regenerasi demokratis di dalam tubuh Partai Golkar," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini