Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Musyawarah Nasional IX Golkar hanya akan mengundang Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz. "Ya Djan Faridz yang jelas saja," katanya di DPR RI, Jumat (28/11/2014).
PPP mengalami dualisme kepemimpinan. Kubu Romahurmizy mengklaim yang paling sah sebagai penguasa DPP PPP berdasar hasil keputusan muktamar di Surabaya. Djan juga hasil Muktamar PPP di Jakarta yang memilihnya juga tak kalah sah.
Idrus menambahkan, panitia Munas IX Golkar juga turut mengundang seluruh ketua umum partai politik yang ada di Indonesia, baik yang berada di Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat. "Kita undang semua. Ngapain ada KIH-KMP lagi," jelasnya.
Munas IX Golkar rencanannya diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 30 November-4 Desember 2014. Turut mengundang mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla. Namun, panitia belum memutuskan mengundang Presiden Joko Widodo.
"Presiden hingga saat ini belum. Semua kita undang, seluruh pimpinan partai. PDI Perjuangan ya Bu Mega, dari NasDem Bang Surya, dari PKB Muhaimin, semua kita undang," terangnya.
Ada dua kubu yang berbeda pendapat terkait pelaksanaan munas. Kubu Aburizal Bakrie bersikeras munas dilaksanakan di Bali sesuai hasil Rapimnas Golkar di Yogyakarta. Sementara kubu Agung Laksono cs bersikeras munas di Bali tidak sah dan yang sah baru akan dilaksanakan Januari 2015.