News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Para Tahanan KPK Tak Ada yang Mengaku Bawa Uang dan Ponsel ke Sel

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Riau non aktif, Annas Maamun didampingi penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki mobil di SPN Pekanbaru untuk menuju rumah dinas Gubernur Riau, Pekanbaru guna melakukan rekonstruksi terkait kasus suap alih fungsi lahan, Selasa (25/11/2014). Selain di rumah dinas, tim dari KPK juga melaksanakan rekonstruksi di Kantor Gubernur Riau dan juga Kantor Dinas Perkebunan Riau. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski petugas tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan bukti adanya uang yang diselundupkan ke dalam sel dalam jumlah jutaan rupiah. Namun tak ada satu pun yang mengakuinya.

Saat diinterogasi, para tahanan tidak mengakui alasan mereka sampai menyimpan uang yang terbilang cukup besar dan telepon genggam.

Tapi, dugaan kuat mereka menyimpan uang untuk digunakan sebagai uang fee atau ongkos kepada utusan pengacara dan keluarga. "Seperti yang Johan Budi katakan. Tapi, mereka nggak pada mau mengaku," kata Priharsa.

Sejauh ini, Priharsa belum mendapatkan informasi dari Karutan KPK tentang dugaan uang-uang itu dipergunakan untuk menyuap petugas jaga rutan demi mendapatkan sejumlah keistimewaan perlakuan dan fasilitas.

"Lagipula kan memang di Rutan KPK dan Rutan Guntur itu tidak ada layanan yang spesial. Makanan harus disortir lewat sini (kantor KPK) dan petugas yang jaga juga selalu rotasi. Selain itu kan sidak itu sendiri inisiatifnya justru dari pihak rutan," kata Priharsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini