TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik KPK terus mengembangkan kasus dugaan suap yang melibatkan Ketua DPRD Bangkalan ini.
Selain memeriksa ketiga tersangka, Rabu petang, penyidik juga menyegel Gedung AKA di Jalan Bangka Raya Nomor 2, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Gedung itu diduga milik Fuad.
"Sudah dipasang KPK line, tapi belum digeledah. Mungkin dalam waktu dekat," kata sumber di KPK.
Menurutnya, penyegelan gedung AKA dilakukan lima penyidik KPK yang didampingi dua anggota Brimob berseragam dan senjata lengkap. Setiba di lokasi, tim penyidik yang dipimpin Novel Baswedan langsung menyegel bagian depan atau pintu lobi gedung dan memasang "KPK Line".
Hingga berita ini dirutunkan, belum ada keterangan resmi dari KPK mengenai kegiatan penyidik di gedung tersebut.
Sementara itu, sekitar pukul 19.00 WIB, Rauf yang mengenakan rompi tahanan, digiring ke kantor KPK.
Dia digiring dari sebuah mobil ke ruang pemeriksaan. Informasi yang dihimpun, malam itu Rauf baru kembali dari sejumlah tempat yang terkait dugaan suap terhadap Fuad Amin. Dia menjalankan tugas sebagai penunjuk lokasi atas permintaan penyidik KPK.