News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

"Sudah Gede, Saya Enggak Mau Korupsi"

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintas di depan poster berisi kritikan terhadap koruptor di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/1/2013). Kritikan terhadap pelaku koruptor terus disuarakan oleh aktivis untuk mendorong tindakan lebih tegas dalam pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. KOMPAS/AGUS SUSANTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) memberikan pendidikan antikorupsi kepada anak-anak melalui serangkaian mini games di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).

Kegiatan ini untuk memperingati hari antikorupsi yang jatuh pada 9 Desember 2014 beberapa waktu silam. Tema yang diangkat ICW adalah 'Demokrasi Tanpa Korupsi' dengan menghadirkan para peserta murid SD dari berbagai sekolah di Jakarta.

Adapun kegiatan ini diawali dengan mengajak peserta untuk menggambar. Selanjutnya, mereka diajak mengikuti talk show bertema '1001 cara anak muda lawan korupsi'.

Salah satu peserta, ditanya arti korupsi dari pembicara, Pangeran Siahaan, Mike Marjinal dan Dandhy Laksono. Murid perempuan yang berwajah polos itu sontak menjawab pertanyaan tersebut dengan tegas.

"Korupsi itu ngambil uang negara, uang kita semua," kata siswi itu. Sambutan tepuk tangan dan sorakan pecah saat perempuan itu menjawab pertanyaan dari pembicara dengan benar.

Siapa sangka, siswi itu mendapat bingkisan berhadiah dari panitia. Ia pun berkomitmen tidak mau menjadi seorang koruptor ketika usianya sudah dewasa."(Saya) enggak mau, kan enggak boleh," ucap siswi dengan lugu.

Adapun, acara itu dimulai sejak pukul 10.00 WIB pagi, selain juga surat-surat pelajar SMA dari seluruh provinsi itu terpajang di sebuah dinding warna putih yang berjejeran menyerupai sedang dipamerkan. Surat berisi harapan mereka kepada Presiden Joko Widodo terkait maraknya kasus korupsi di Indonesia.

Tak hanya itu, panitia penyelenggara juga memajang karikatur pelaku koruptor di tempat acara agar para siswa mengerti bahwa korupsi sudah dilakukan orang-orang lintas profesi, mulai dari anggota parlemen, politisi, PNS sampai hakim.

Sedikitnya, ada lima para koruptor telah dipajang ICW, di antaranya, Angelina Sondakh (Angie), Nazaruddin, Luthfi Hasan Ishak, Gayus Tambunan, dan Akil Mochtar.

Salah satu peneliti ICW yang menghadiri acara, Abdullah Dahlan mengatakan tren korupsi di Indonesia meningkat. Perlu upaya untuk memutus rantai generasi yang bersih dari korupsi.

"Jadi kita tanamkan sikap jujur antikorupsi sejak dini kepada anak-anak," kata Dahla. Hingga berita ini diturunkan, kegiatan masih berlangsung, seperti pertunjukan tarian tradisional saman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini