News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Ada Campur Tangan Pemerintah di Balik Kisruh Golkar

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa memaparkan hasil survei RUU Pilkada di Kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014). Dalam hasil survei itu, menyatakan mayoritas publik akan menyalahkan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), apabila pemilihan kepala daerah diwakili oleh DPRD. Sebesar 83,07 persen responden menyatakan bahwa presiden bisa dipersalahkan jika hak politik warga memilih secara langsung kepala daerah dicabut dan dikembalikan ke DPRD. Hanya 13,41 persen publik yang menyatakan SBY tidak dapat dipersalahkan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa menilai pemerintah ikut berperan terjadinya kisruh di internal Partai Golkar. Kini episod kisruh partai beringin terus berlanjut.

"Saya kira peran pemerintah ada. Dalam konteks pemerintahan, sebuah hal lumrah untuk merangkul," kata Ardian usai konferensi pers temuan terbaru survei 'Golkar Pasca Putusan Menkumham' di Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Menurutnya, pemerintah punya kepentingan mengamankan program kerjanya lima tahun ke depan. Sehingga tertarik menarik Golkar yang selama ini dianggap sebagai tulang punggung di Koalisi Merah Putih.

Koalisi Merah Putih diisi partai pendukung pencalonan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014 lalu. Sehingga wajar pemerintah membutuhkan peran Golkar untuk membantu di parlemen.

"Dalam skema mendapat dukungan di DPR, pemerintah ingin merangkul agar parlemennya tidak kuat," sambung Ardian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini