News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintahan Jokowi-JK Paling Lemah Dukungan Politiknya

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan kaki memasuki halaman Istana Merdeka usai menaiki kereta kencana dalam kirab syukuran rakyat untuk selanjutnya mengikuti acara pisah sambut dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014). Sebelumnya Jokowi-JK dilantik oleh MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Cyrus Network menyebutkan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki dukungan politik paling lemah. Namun demikian, dukungan publik terhadap Presiden ke-7 tersebut sangat kuat.

"Karena support parlemen hanya didukung partai koalisi minoritas. Kedua presiden ngga punya kontrol efektif terhadap satupun partai," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Menurutnya, meskipun diusung PDIP, namun Megawati Soekarnoputi ialah pemegang mandat tertinggi di tubuh partai berlambang moncong banteng itu.

"Begitu juga JK yang ngga punya kontrol efektif terhadap partai manapun. Jadi ini posisi politik paling lemah," kata Hasan.

Dari hasil survei yang dilakukan mulai tanggal 1 sampai 7 Desember tersebut kata Hasan, jika pemilihan dilakukan hari ini, dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-JK hanya turun dua persen.

"Ini jadi modal kuat untuk tetap percaya diri. Namun sekaligus juga jadi warning. Pemilih jadi lebih kritis," katanya.

Untuk diketahui,n sebanyak 1.220 orang menjadi responden dalam survei ini. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Dengan tingkat kepercayaan 94 persen, margin of eror sebesar kurang lebih 3,1 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini