News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh PPP

Din Syamsuddin Minta PPP Segera Akhiri Konflik Internal

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Din Syamsuddin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin berharap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapat menyelesaikan permasalahan internal. Partai berlambang Ka'bah itu mengalami konflik sehingga terdapat dualisme kepemimpinan.

"Ormas Islam berharap PPP selesaikan konflik internalnya, karena tidak mungkin bersatu apabila ada perpecahan," kata Din dalam acara Halaqoh Kebangsaan, Refleksi Akhir Tahun dan Musyawarah Pra Kongres Umat Islam Indonesia ke VI di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Din yakin PPP dapat menyelesaikan masalahnya dan bersatu kembali. Apalagi PPP menggunakan kata persatuan.

"Ini akan betul-betul menunjukan persatuan, itu harapan kita," ujar Din.

Selain itu, Din mengakui perolehan suara partai politik berbasis massa Islam cenderung terus menurun meskipun di Pemilu 2014 terdapat kenaikan.

"Koalisi strategis partai Islam tidak jadi kenyataan, ini jadi momentum kebangkitan politik yang tidak hanya dilaksanakan partai berbasis Islam saja namun yang lain," katanya.

Sementara Ketua MPR Zulkifli Hasan, menilai Indonesia patut bersyukur dengan adanya PPP dengan basis massa Islam. Politisi PAN itu juga berharap PPP bisa bersatu kembali sebagai satu-satunya partai politik Islam dan menyalurkan aspirasi dan kepentingan umat.

"Saya harap PPP sebagai satu-satunya parpol Islam segera bersatu," katanya.

Zulkifli mengingatkan adanya fenomena baru dalam parpol di Indonesia yaitu perpecahan di internal partai.

"Baru kali ini fenomena fraksi ada dua, partai belah duren, suatu kenyataan yang menambah buruknya citra parpol, dan politisi tanah air," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini