TRIBUNNEWS.COM - CEO AirAsia Group Dato Anthony Francis "Tony" Fernandes dalam akun twitter resminya, menyatakan bagaimana menghilangnya pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya Singapura sebagai mimpi buruk terburuknya.
Namun Tony menegaskan bahwa AirAsia tidak akan berhenti begitu saja. Ia mengaku tersentuh dengan dukungan yang terus mengalir dari para pengusaha penerbangan lainnya.
"I am touched by the massive show of support especially from my fellow airlines. This is my worse nightmare. But there is no stopping," tulis dia.
Tony juga menyebutkan, sebagai CEO dirinya akan bersama-sama dengan seluruh karyawan dan penumpang untuk menghadapi masa sulit ini.
Taipan pesawat pemilik klub sepakbola Queens Park Rangers ini juga menambahkan prioritas utama AirAsia saat ini adalah menjaga dan memberi perhatian semampu mungkin terhadap keluarga dari kru dan penumpang pesawat ini.
"We will do whatever we can. We continue to pass information aa it comes," sebutnya.
Tony meminta seluruh staf AirAsia untuk tetap kuat tabah menghadapi musibah ini dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik. "Pray hard. Continue to do your best for all our guest," ujarnya.