News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AirAsia Hilang Kontak

Pesawat Asing Mulai Bantu Operasi Pencarian di Hari Kedua

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), FHB.Soelistiyo, saat memaparkan operasi SAR di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2014).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Operasi pencarian Pesawat Air Asia QZ-8501 di tmur pulau Belitung di hari pertama belum membuahkan hasil. Penyisiran yang dilakukan di wilayah seluas 120 x 240 mil laut itu, sama sekali tidak memberikan pentunjuk kemana pesawat rute Surabaya - Singapura itu berada.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), FHB.Soelistiyo, di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2014), mengatakan di hari kedua operasi wilayah penyisiran akan diperluas ke arah Timur laut pulau Belitung, dengan wilayah seluas 150X 180 mil laut.

"Di hari kedua kita akan mulai operasi jam enam pagi, dan berakhir sampai matahari tenggelam. Di hari kedua kita juga akan menyisir kembali lokasi yang hari pertama sudah kita sisir," katanya.

Di hari pertama TNI Angkatan Udara (AU) menurunkan dua unit pesawat Hercules C 130 dari Lanud, Halim Perdanakusuma, dan Satu unit pesawat Boeing dari Lanud di Makassar. Selain itu TNI AU juga menurunkan satu unit helikopter Super Puma dari Lanud di Pontianak. Rencananya di hari kedua operasi, TNI AU menambahkan satu unit helikopter dari Lanud Atang Sanjaya untuk membantu pencarian.

Sedangkan TNI Angkatan Laut (AL) menurunkan lima unit kapal laut, dan salah satunya adalah kapal penyapu ranjau, yang mampu menditeksi keberadaan pesawat bila ternyata tenggelam ke dasar laut. Selain itu TNI AL juga menurunkan dua unit pesawat CN 235.

Basarnas sendiri kata dia menurunkan enam unit kapal laut, dan puluhan kapal kecil dari kantor SAR di Jakarta, Palembang, Pangkal Pinang, Batam dan Pontianak.

Di hari kedua bantuan dari negara asing juga direncanakan sudah hadir. Soelistiyo menyebutkan Malaysia mengirimkan satu unit pesawat Hercules, dan tiga unit kapal laut. Singapura juga mengirimkan satu unit pesawat Hercules dan tiga unit kapal laut.

"Di hari kedua operasi rencanannya bantuan itu akan datang, dan akan dikendalikan secara taktis dari posko di Pangkal Pinang," jelasnya.

Soal bahan bakar, kata dia Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla sudah menginstruksikan jajaran pertamina, agar memprioritaskan bahan bakar untuk kapal laut maupun pesawat yang dioperasikan untuk SAR. Pesawat dan kapal laut milik negara sahabat, kata dia bahan bakarnya juga akan ditanggung bila memungkinkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini