Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai Search and Rescue (SRU) dari udara dan laut dikerahkan untuk mencari bangkai pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak enam hari lalu.
Kapal laut dan pesawat dari dalam dan luar negeri dikerahkan dalam proses pencarian tersebut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan tim gabungan kembali mendapat bantuan dari luar negeri untuk mempercepat proses pemindahan pesawat AirAsia QZ 8501.
Bantuan terakhir yang didapatkan oleh Basarnas adalah dari militer Rusia.
"Hari ini saya mendapatkan bantuan dari Rusia ada dua pesawat," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Soelistyo menuturkan, satu pesawat itu akan bisa diterbangkan jika cuaca membaik. Sementara satu pesawat dengan tipe Amfibi juga diharapkan akan segera bergabung.
"Saya akan manfaatkan itu nanti kalau kemudian barang-barang atau jenazah kemana-mana,"jelas Soelistyo
Sebelumnya, Basarnas menerjunkan 18 pesawat yang berasal dari dalam dan luar negeri. Sementara untuk kapal laut tim gabungan mengerahkan 29 unit baik dari dalam maupun luar negeri.