TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diperlakukan seperti seorang Habib oleh para santri Majelis Rasulullah SAW dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di Monas, Jakarta, Sabtu (3/1/2015) pagi.
Kehadiran Jokowi, sapaan Joko Widodo disambut hangat. Dalam acara itu, Jokowi sempat menyampaikan peran Umat Islam menghadapi tantangan zaman. Para santri meminta kepadanya untuk melanjutkan ceramah, namun dia hanya berceramah sekitar 10 menit.
Di kesempatan itu, Habib Nabil Al Musawa, kakak dari Habib Munzir, salah satu pimpinan Majelis Rasulullah SAW meminta kepada para santri untuk memanjatkan doa supaya Joko Widodo amanat dalam menjalankan tugas sebagai presiden.
Setelah acara itu selesai, para santri memburu Jokowi untuk berfoto bersama ataupun mencium tangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Tetapi, tidak semua orang berkesempatan bercengkrama dengan dia. Sebab, pasukan pengamanan presiden melakukan pengamanan ketat di tempat tersebut.
Namun, Jokowi segera menuju ke tempat kerumunan orang. Sembari tersenyum, dia menyalami sejumlah santri yang telah berkumpul. "Semoga berkah ya pak memimpin Indonesia," ujar salah satu santri.
Selang beberapa waktu kemudian, Habib Nabil Al Musawa, kakak dari Habib Munzir, salah satu pimpinan Majelis Rasulullah SAW memberikan jaket berwarna hitam bertuliskan Majelis Rasulullah SAW kepada Joko Widodo. Mantan Walikota Solo itu pun langsung memakai jaket tersebut.
Selain Joko Widodo yang diperlakukan bak seorang Habib, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun disambangi beberapa santri untuk mencium tangannya. Di kesempatan itu, turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.