News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menlu: Jangan Diskriminasi Komoditi Indonesia!

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus meningkatkan ekspor ke nontraditional dan untapped market.

Sebab, kata Retno, pemerintah tak dapat menerima perlakuan diskriminasi terhadap komoditi Indonesia yang diperlakukan tidak adil dengan tuduhan tidak mendasar, seperti yang terjadi atas CPO Indonesia.

"Upaya untuk menarik modal asing ke Indonesia juga akan terus dilakukan," kata Retno dalam pidatonya pada acara Pernyataan Pers Tahunan Kemlu RI di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).

Retno meyakini, komitmen pemerintah menyederhanakan perizinan dan membuat 'one stop service' alias pelayanan satu pintu akan meningkatkan minat investor asing ke Indonesia.

Pasalnya saat ini pemerintah sedang menyelesaikan draf Bilateral Investment Treaty, yang akan menjadi rujukan perjanjian baru investasi Indonesia dengan negara lain.

"Diplomasi Indonesia juga akan diarahkan pada upaya untuk mendukung kemandirian di bidang pangan dan di bidang energi, terutama energi baru dan terbarukan," kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut.

Dalam kesempatan sama, Retno pun meminta diplomat Tanah Air untuk menjadi "marketers" bagi Indonesia. Menurutnya, guna memahami karakter pasar, diplomat harus turun ke lapangan.

Selain itu, untuk memfasilitasi tindak lanjut kegiatan diplomasi ekonomi di luar negeri, Kementerian Luar Negeri juga akan membentuk "Task Force Diplomasi Ekonomi" yang dikoordinir oleh Wakil Menteri Luar Negeri.

"Unit ini akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait guna memastikan bahwa peluang bisnis, kerja sama pembangunan dan kesepakatan-kesepakatan ekonomi dengan negara lain dapat segera ditindaklanjuti," kata Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini