Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Jumat (9/1/2015) ini potensi awan Cumulonimbus (Cb) masih akan menyelimuti di sekitar lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501.
Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun Lukman Soleh mengatakan agar para tim evakuasi gabungan SAR tetap waspada. Keberadaan awan tersebut akan terdeteksi oleh radarnya. "Untuk itu informasi terkini akan selalu kami sampaikan kepada para penerbang dan KRI yang akan melakukan misi hari ini," ujar Lukman di Pangkalan Bun.
Selain itu, Saleh mengimbau kepada para penyelam agar selalu waspada, hal ini dikarenakan kemungkinan ada potensi peningkatan arus di sore hari yang mencapai 70 cm/s. "Kami himbau kepada tim penyelam agar dapat mengantisipasinya," imbuhnya.
Meski demikian, Lukman menyatakan bawa perkirakan kondisi cuaca hari ini nampak relatif kondusif dan mendukung untuk proses evakuasi. Ketinggian gelombang berkisar antara 1.5-2.5 meter di wilayah temuan, sedangkan wilayah timur relatif berkisar antara 2 - 3 meter. Kondisi arus di sektor barat 15-30 cm/s sedangkan di bagian timur berkisar 20-50 cm/s," kata Lukman.
Menurutnya, pagi ini, kondisi cuaca di sekitar penemuan ekor pesawat cerah berawan. Kondisi tersebut kata dian, akan sangat membantu tim evakuasi untuk melakukan distribusi logistik dan strategi pengangkatan puing ekor pesawat.
"Sesuai dengan citra radar cuaca BMKG pangkalan bun, lokasi sekitar target nampak cerah-berawan
"Namun tetap waspada, menjelang siang awan hujan akan kembali muncul terutama beberapa tempat di sebelah barat wilayah pencarian," ucapnya menabahkan.