News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat AirAsia Jatuh

Kabasarnas: Kehadiran Panglima TNI Semangati Prajurit yang Evakuasi Korban

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan penjelasan saat meninjau evakuasi ekor pesawat AirAsia QZ8501, di atas geladak KRI Banda Aceh, perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015). Panglima mengaku khawatir terkait dengan keberadaan black box mengingat kondisi ekor pesawat AirAsia QZ501 di dalam dasar laut perairan Selat Karimata hancur berantakan. Tim SAR juga melakukan upaya untuk mencari kotak hitam dengan menggunakan ping detector yang dibawa Kapal Negara Jadayat. TRIBUNNEWS / PUSPEN TNI

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak telah berlangsung selama 13 hari. Badan SAR Nasional menampik kehadiran Panglima TNI Jenderal Moeldoko di lokasi evakuasi membuat garus komando berpindah.

"Kapasitas Panglima TNI di sana sebagai bapaknya anak-anak yang di-BKO-kan kepada saya di Basarnas," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TI FH Bambang Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Jumat, (9/1/2015).

Soelistyo menuturkan, undang-undang telah mengatur bahwa operasi pencarian dan pertolongan dipimpin Basarnas. Bahkan, untuk pencarian dan pertolongan kecelakaan pesawat sekalipun.

"Semua sudah paham itu, kehadiran beliau di sana sebenarnya memberikan semangat, tidak ada kaitannya dengan komando kendali," papar Soelistyo.

Soelistyo menambahkan, koordinasi dengan Panglima TNI tetap dilalakukan oleh Basarnas. Ia akan tetap mengikuti proses yang telah ada sesuai undang-undang. "Yowes melu aku wae (ya sudah ikut aku saja), sistemnya begitu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini