TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh negara telah bergabung dalam proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di perairan Selat Karimata.
Rencananya, Sabtu dini hari WIB, Republik Rakyat Tiongkok akan bergabung dengan tim gabungan untuk melanjutkan operasi pencarian.
"Saya barusan dapat email, diperkirakan Kapal Tiongkok masuk perairan Indonesia jam 02.00 WIB nanti (Sabtu)," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Rencananya kapal SAR Tiongkok akan mengantikan kapal Jepang yang telah meninggalkan lokasi pencarian. Bantuan armada ini diharapkan mampu membantu kapal-kapal lain untuk melakukan proses pencarian.
"Menurut info yang saya terima mereka punya peralatan cukup lengkap pinger locator ada, sonar, dan beam echo sounder,"jelas Soelistyo.
Soelistyo menambahkan, kapal SAR Tiongkok ini akan diperhitungkan sebelum ditempatkan pada sektor pencarian. Adapun pertimbangan yang dilakukan oleh Basarnas yaitu terkait sistem yang dimiliki oleh kapal tersebut.
Hingga hari ke-13 operasi pencarian tdan evakuasi, bergabungnya Tiongkok merupakan negara kedelapan yang memberikan bantuan operasi pencarian.
Adapun negara-negara yang terlibat sebelumnya adalah Singapura, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia.