TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan telah berhasil menemukan satu perangkat dari black box (kotak hitam) yaitu flight data recorder (FDR) atau perekam data penerbangan milik AirAsia QZ8501 yang hilang sejak enam belas hari yang lalu di perairan Selat Karimata.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FBH Soelistyo mengatakan tim gabungan akan berusaha mencari keberadaan satu perangkat lainnya yaitu cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit. [BACA: KaBasarnas Ngaku Kalah Mendapatkan Jumlah Korban AirAsia].
"Khusus untuk CVR, sinyal ping sudah ditangkap mudah-mudahan itu benar, itu CVR.
Posisinya tidak jauh dengan lokasi FDR yang sudah dievakuasi," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Soelistyo menuturkan, CVR berhasil dideteksi oleh tim gabungan melalui pinger locator dari beberapa kapal. [BACA: KNKT Yakin Bisa Baca Data FDR].
Adapun kapal tersebut yaitu KN Baruna Jaya I, Kapal Navigasi Jadayat, dan Kapal Java Prima.
Rencananya, Selasa (13/1/2015) tim gabungan akan menindaklanjuti temuan dengan mengerahkan penyelam.
"Yang jarak saya bisa sampaikan dekat, supaya tidak menduga-duga tapi dekat dalam radius FDR," jelas Soelistyo. [BACA JUGA: FDR Dikawal Ketat oleh TNI]
Soelistyo menambahkan, para penyelam juga akan dikerahkan pada beberapa titik termasuk pada objek-objek lainnya yang telah dideteksi tetapi belum dikonfirmasi.
Rencananya para penyelam mulai disebar pada pukul 06.00 WIB esok hari jika cuaca bersahabat di sekitar lokasi pencarian.