News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat AirAsia Jatuh

Jonan Absen, Sekjen Kemenhub: Kami Siap Diusir dari DPR

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di dampingi staf menyampaikan hasil audit lima otoritas bandara terkait pelanggaran izin penerbangan, di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015). Kemenhub membekukan izin 61 penerbangan dari lima maskapai dengan rincian Garuda Indonesia sebanyak 4 pelanggaran, Lion Air 35 pelanggaran, Wings Air 18 pelanggaran, Trans Nusa 1 pelanggaran, dan Susi Air 3 pelanggaran. WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Absennya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam rapat dengar pendapat dengan DPR Komisi V, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Santoso Eddy Wibowo hadir mewakili.

Dalam rapat dengar pendapat, Eddy memaparkan pihak Kementerian Perhubungan siap keluar dari ruangan komisi V DPR RI. Pasalnya Eddy menyadari posisinya hanya eselon 1. "Kalau disuruh keluar ruangan kami siap," ujar Eddy di Komisi V DPR RI, Selasa (13/1/2015).

Eddy memohon maaf kepada Komisi V DPR RI, karena Menteri Jonan tidak hadir dalam rapat tersebut. Eddy memaparkan bahwa Jonan saat ini berada di Pangkalan Bun untuk memeriksa investigasi pesawat AirAsia QZ8501 yang baru ditemukan ekornya.

"Pak Menteri Jonan saat ini sedang bertugas ke Pangkalan Bun," ungkap Eddy.

Eddy menambahkan dirinya hanya akan menjadi pendengar dalam rapat kerja dengan Komisi V. Sebab, Eddy menilai dirinya tak mempunyai hak untuk menjelaskan mewakili pemerintah sebagai regulator.

"Kami menyadari rapat kerja dengan komisi V dengan menteri. Kami eselon 1 hanya pendengar," papar Eddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini