TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memulai tahap awal investigasi satu bagian dari black box (kotak hitam) AirAsia QZ8501 yaitu flight data recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan.
Investigator KNKT, Santoso Sayogo, mengatakan tahap awal investigasi yang dilakukan tim adalah pembesihan FDR.
Tahap awal ini dimulai dengan membersihkan dan mengeringkan FDR. Selanjutnya, tim akan mengambil memori modul yang tersimpan dalam FDR untuk dipindahkan ke tempat yang lebih baik.
"Setelah itu lalu kita menggunakan beberapa software supaya dalam rangka men-download (unggah) data itu," kata Santoso di Kantor KNKT, kawasan Gambir, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Menurutnya, FDR menyimpan data-data sebanyak 1.200 data. Data-data tersebut diantaranya berisi ketinggian pesawat, kecepatan, arah dan beberapa data lainnya.
Hingga saat ini, Santoso memastikan tidak ada kendala dalam melakukan investigasi tahap awal yang dilakukan oleh tim dari KNKT.
"Kita harapkan hari ini kita bisa mendownload mudah-mudahan semuanya berjalan yang baik. Mudah-mudahan sore selesai mendownload," kata Santoso.