TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku belum melihat langsung foto seorang perwira TNI Angkatan Laut yang berfoto di depan puing ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diangkat ke atas kapal Crest Onyx.
"Itu saya belum tahu," kata Jenderal Moeldoko kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2014).
Menurutnya, perilaku oknum tersebut harus dicermati dengan baik. Jika ingin menunjukkan rasa senang atas keberhasilan yang dilakukan, hal itu tak menjadi masalah. "Kalau itu dilakukan karena bahagia berhasil menemukan ekor sebagai rasa syukur, ya nggak apa-apa lah. Karena anak muda ya," kata Moeldoko.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, akan menindak jika hal itu dinilai melewati batas kewajaran. "Tapi kalau sudah menjurus kepada hal-hal yang negatif, akan saya tegur," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria menggenakan seragam dinas militer pose di depan puing-puing ekor pesawat AirAsia QZ8501 menjadi perhatian media luar negeri.
Mirror menulis apakah dia tidak tersentuh--malah foto dengan tersenyum-- berdiri di puing-puing pesawat yang telah menewaskan 162 orang. Mungkin ini foto yang paling hambar yang pernah ada, tulisnya.
Foto itu dibidik oleh seorang fotografer usai ekor pesawat berhasil diangkat dari dalam laut.
Panglima TNI Maklumi Anak Buah yang Foto di Depan Puing AirAsia