Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pajak Daerah Wilayah IV Ciawi, menyatakan Hotel Bella Campa di Jalan Cikopo Selatan Kp Tegal Panjang, Gadog, Megamendung, Bogor, terdaftar dengan nama M Herviano Widyatama sebagai pemiliknya.
"Hotel tersebut memiliki luas 6.690 meter persegi," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Pajak Daerah wilaya IV Ciawi, Kamil Syamsudin saat ditemui di kantornya, Kamis (15/1).
Herviano Widyatama tak lain adalah anak Komjen Pol Budi Gunawan, calon Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo dan telah disetujui oleh DPR dalam rapat paripurna, Kamis (15/1) kemarin.
Kamil Syamsudin mengatakan, hotel Bella Campa di kawasan Puncak tercatat sudah berdiri sejak tahun 2005. Fasilitasnya antara lain hotel, vila, ruang meeting, kolam renang,
Menurut website Bella Campa, selain memiliki fasilitas-fasilitas itu, Bella Campa juga dilengkapi dengan lapangan luas, arena camping, fasilitas untuk outbound & gathering serta play ground. Hotel itu pun dilengkapi dengan fasilitas areal parkir yang cukup luas.
Ketika ditanya berapa nilai pajak yang dibayarkan oleh pihak hotel, Kamil tidak bersedia memberikan keterangan dengan alasan aturan yang mengikat pegawai pajak tidak boleh memberikan nilai pajak para wajib pajak.
Menurut dia, UPT Pajak Daerah wilayah IV Ciawi menerima pembayaran pajak dari empat wilayah yakni Ciawi, Gadog, dan Megamendung. Pajak yang dibayar di UPT Pajak Daerah wilayah IV Ciawi masuk dalam buku 3,4 dan 5 atau istilah dari besaran pajak yang dibayarkan.
"Buku 3 itu nilai pajaknya diatas Rp500.000, buku 4 itu nilai pajaknya di atas Rp2 juta, dan buku 5 itu nilai pajaknya di atas Rp5 juta," katanya.
Kuat dugaan Hotel Bella Campa merupakan milik Komjen Pol Budi Gunawan yang dikelola atas nama anaknya M Herviano Widyatama.
Berdasarkan keterangan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LPKHN) Budi Gunawan memiliki sejumlah aset di wilayah Kabupaten Bogor, salah satunya di daerah Gadog.(Warta Kota)
Baca Juga:
Budi Gunawan dan Sutarman Temui Jokowi di Istana
Politikus Gerindra: Penetapan Tersangka Budi Gunawan Tidak Sah