TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim penyelam SAR gabungan kembali melakukan penyelaman ke lokasi temuan badan pesawat (main body) AirAsia QZ8501 di dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Senin (19/1/2015) pagi. Tak seperti sebelumnya, kali ini mereka mendapat 'dukungan' cuaca yang relatif baik di lokasi tersebut.
"Kondisi cuaca hari ini relatif membaik dibanding beberapa hari kemarin. Hujan lebat yang mebayangi tim dari beberapa hari terakhir sudah mulai berkurang," kata Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh.
Menurutnya, dari radar BMKG Pangkalan Bun, diketahui cuaca di sekitar lokasi pengangkatan badan pesawat tampak berawan pada pagi ini sehingga cukup mendukung kegiatan tim evakuasi.
Diperkirakan kondisi cuaca yang relatif kondusif akan berlangsung sepanjang hari ini di lokasi. "Namun, potensi hujan diperkirakan akan muncul di sebelah Utara dan Timur dari lokasi badan pesawat," jelasnya.
Selain itu, pihak BMGK Pangkalan Bun kembali mengingatkan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi tersebut.
Secara rinci Lukman menjelaskan cuaca di lokasi evakuasi badan pesawat.
Ketinggian gelombang maksimum mengalami sedikit penuruan dibandingkan kemarin, yakni kisaran 1,5 sampai 3 meter, angin dari arah Barat Laut dengan kecepatan masih cukup kencang antara 10 sampai 20 knot, arus permukaan laut juga dari Barat Laut dengan kecepatan 15 sampai 40 cm/s.
Mengingat terdapat arus bawah laut di sekitar lokasi, pihak BKMG Pangkalan Bun meminta tim evakuasi agar tetap waspada dan selalu melakukan pengukuran langsung di lokasi sebelum penyelaman.
"Dalam dua hari kedepan terdapat tren penurunan ketinggian gelombang. Semoga kita segera memperoleh kabar baik dari proses evakuasi badan pesawat," tukasnya.
(Abdul Qodir)