Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Golkar versi Munas Bali, Sharif Cicip Sutardjo, mengaku ada kesepakatan dengan kubu Agung Laksono dalam islah keempat, menyoal penyusunan struktur dan bagan organisasi DPP Golkar.
"Di mana ada penambahan lembaga, penambahan pokja (kelompok kerja), ada juga penambahan badan-badan. Belum menunjuk orang," kata Cicip kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Kesepakatan lainnya seperti islah dilakukan lewat perundingan dan peradilan, kriteria seseorang dapat masuk dalam kepengurusan. Terakhir menyoal susunan lengkap kepengurusan jika islah disetujui di pengadilan.
"Maka dengan persetujuan pengadilan itulah kita susun tadi, mengatur kriteria dan personalia demi solidaritas Golkar," katanya.
Sharif tidak menampik penambahan badan dan lembaga untuk menampung kedua kepengurusan yakni kubu Ical dan Agung Laksono. Selain itu agar organisasi Golkar semakin kuat kedepannya.
Ia mengaku jabatan ketua umum Golkar apakah akan dipegang Aburizal Bakrie atau Agung Laksono akan ditentukan melalui pengadilan.
"Tapi kita tetap sepakat menyusun struktur organisasi kita, setelah ada keputusan, kita akan melakukan apa yang kita rundingkan. Kriteria dalam rangka islah dan konsolidasi partai tidak kubu-kubuan lagi di dalam," terangnya.