TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah konflik KPK dan Polri, warga menanti sikap Presiden Joko Widodo selaku kepala negara.
Di antaranya adalah politikus PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka (RDP). (Baca : Bambang Widjojanto Sampaikan Mundur dari KPK)
Dalam pesan berantai dari RDP yang diterima Tribunnews, Sabtu (24/1/2015) Rieke menantang Jokowi untuk bersikap tegas.
Berikut ini pesan RDP yang beredar di jejaring media sosial :
Yang masih bisa komunikasi dengan Jokowi tolong sampaikan: Presiden Panglima Tertinggi, juga atasan tertinggi POLRI, KPK pun di bawah Presiden.
Rakyat dan kita semua dukung 100 persen jika Jokowi tetap berada di bawah KEHENDAK RAKYAT dan KONSTITUSI (kalimat penutup pidato Jokowi di Paripurna DPR).
Bilangin Jokowi RDP nagih janji untuk tidak gubris kepentingan lain, selain kepentingan rakyat. Bilangin RDP tetap komit untuk itu.
Sebagai seorang pemimpin tak perlu ada yang ditakuti sebagai pemimpin selain gagal mensejahterakan rakyat!
So, jangan berspekulasi dalam menempatkan orang di pemerintahan.
Nyawa rakyat dan bangsa jadi taruhan.Tak ada politik balas budi, selain kepada rakyat.
Balas rakyat yang sudah memilih dengan penuhi janji 9 Piagam Perjuangan yang ditandatangani di atas materai 5 Juli 2014 ( yang dilarang ditandatangani oleh beberapa orang yang skrng ada di ring 1 Presiden).
Saya pegang komitmen sesaat sebelum ditandatangani, saya akan memperjuangkannya juga di parlemen.
Kita kan sudah janjian untuk kolaborasi kerja eksekutif dan parlemen.
Never Retreat Jokowi!
(Baca Wawancara Khusus: Jokowi Tak Mau Intervensi untuk Selesaikan Konflik Polri vs KPK)